Komunikasi
sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Tidak ada kegiatan tanpa
komunikasi. Tanpa komunikasi, apa-apa yang kita inginkan, tidak akan terjadi.
Sayangnya banyak orang yang tidak memperhatikan etika
dan tata cara berkomunikasi. Akibatnya komunikasi tidak berlangsung dengan baik,
pesan yang ingin disampaikan tidak ditangkap dengan benar oleh teman
bicara.
Dalam komunikasi diperlukan 2 unsur, yaitu: memahami
dan dipahami. Memahami teman bicara penting, karena kalau tidak bagaimana kita
dipahami teman bicara. Kalau kedua belah pihak yang berkomunikasi saling tidak
memahami, maka komunikasi gagal, tidak ada komunikasi.
Contoh: Seorang atasan memberi perintah kepada anak
buahnya untuk melakukan sesuatu. Anak buah gugup, ia tidak bisa menangkap
maksud atasannya. Akhirnya apa yang dilakukan anak buah tidak sesuai dengan
keinginan atasannya.
Yang bisa diambil dari contoh tersebut:
-Mestinya atasan memahami kondisi anak buahnya yang
gugup, dan mencari cara untuk mencairkan suasana. Komunikasi yang dilakukan
juga harus disesuaikan.
-Dari sisi anak buah, mestinya ia menyatakan
ketidakpahamannya dan meminta penjelasan ulang.
Agar komunikasi berjalan dengan baik, diperlukan sikap
empati dan tenggang rasa. Dalam hal ini, kita harus mengerti kondisi teman
bicara. Jika kondisi teman bicara tidak focus, hentikan dulu komunikasi,
kembalikan fokusnya dengan cara yang tidak membuatnya tersinggung.
Sering terjadi, kita sudah punya gambaran yang jelas
tentang apa yagn ingin kita komunikasikan. Tapi ketika dikomunikasikan, semua
buyar, komunikasi menjadi tidak terarah. Ini akan menyulitkan teman bagi
bicara. Jika ini terjadi, berkonsentrasilah pada tujuan komunikasi yang
diinginkan, perjelas kembali mana ujung, mana pangkal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar